Tabula Rasa

Manusia pada sekarang ini merupakan segala hal yang disikapinya, yang dilakukan, yang dirasakan dari sekitarnya, melihat dan melaku hal-hal yang buruk dan baik berjalan berdampingan dengan semua itu.

Dilemanya dengan era sekarang semua itu menjadi bias, menjadi hal-hal yang semestinya ada, walaupun memang pasti seperti itu atau bisa dikatakan seharusnya, termakan pula oleh hal-hal berbau digital dan modernitas yang seakan sekitar kita terlupakan dan tak terlihat indah seperti semestinya, yang ingin saya coba gambarkan di sini ialah bagaimana kita harusnya kembali padanya, kembali pada alam, kembali pada sekitar kita, melihat dan menelisik pada hal-hal yang ada di sekitar kita.

Tabula rasa, melahirkan diri kita menjadi individu dengan jiwa yang putih, bersih, dan suci, dalam hal ini mencoba mengambil yang sekiranya dekat dengan kita, yaitu coba kembali padanya, kembali pada alam, kembali pada sekitar kita melihat kembali hal-hal yang semestinya indah, mengindahkan sekitar kita. Kembali padanya.