Karya ini adalah bagian dari rangkaian observasi proses menua pada perempuan Indonesia pada khususnya, di mana pada satu titik, kita semua akan menjadi bude-bude yang berkumpul di sebuah kondangan. Tingkatan bude-bude di kondangan Indonesia, khususnya adat Jawa, amat signifikan. Mereka bertindak seolah merekalah pemegang hak utama berkata ‘kapan nyusul’ dan menyulut perdebatan sosial, dan juga komentator utama soal hal-hal kurang menyenangkan. Sebagai perempuan muda, kita membenci sosok mereka, tapi tak terasa waktu berjalan, dan tiba-tiba kita menjadi mereka. Akankah kita memahami, mengubah dan merevisi cara-cara kita agar tidak seperti bude-bude belaka? Atau akankah kita menjelma menjadi mereka, memaklumi sikap dan tata cara sosial yang mereka lakukan? .By Asmara Wreksono