Kayun Kalamangsa
Rp1.750.000
Size | : | cm |
Category | : | |
Media | : | |
Frame | : | No Frame |
12 in stock
“Udan salah mangsa” merupakan ramalan Jayabaya yang digubah oleh Ranggawarsita dalam Serat Kalatidha. Frasa tersebut populer di kalangan masyarakat Indonesia, utamanya masyarakat Jawa. Bukan hanya tentang perubahan iklim, melainkan juga keterpisahan relasi manusia dengan alam. Pranatamangsa, teknologi masyarakat Jawa yang berkaitan dengan musim dan petunjuk bercocok tanam pun masih digunakan hingga hari ini, meskipun tidak sepenuhnya relevan. TacTic menerjemahkan bahwa manusia dengan alam telah terlampau senjang.
Telah lama manusia meromantisasi alam tanpa memiliki relasi yang akrab. Manusia pun saling mengenal namun tidak berelasi dan melihat namun berjarak. Praktik upcycle yang dikerjakan TacTic secara kolektif merupakan alternatif untuk mengimajinasikan sebuah budaya material yang baru sekaligus sebagai upaya menjalin hubungan akrab kembali dengan alam.
Karya ini dikerjakan selama Mangsa Kawolu (awal Februari) sampai Mangsa Karolas (akhir bulan Juni) menurut Kalender Pranatamangsa, di mana pada masa itu makhluk hidup saling berelasi dengan intim mulai dari kucing kawin hingga burung yang memberi makan anaknya.
Melalui Kayun Kalamangsa yang dalam bahasa Indonesia berarti, harapan pada masanya, TacTic turut berharap dan bersiasat untuk menemukan pola yang relasional dengan alam pada masa ini, saat krisis iklim menjadi topik yang belum juga menemukan titik.
By TacTic Plastic
Product Enquiry
Related products
Artist: pandu wijaya