Di atas batu yang terkikis laju air sungai dan merasahan suhu yang berbeda beda. Baik malam ataupun siang. Selalu menjadi sebuah pertemuan banyak manusia yang melewati sungai. Batu yang banyak menolong orang ini tidak pernah memilih siapa yang boleh atau tidak boleh kakainya ada di atasnya. Bukankah ini sebuah makna hidup yang begitu berwarna. Batu selamanya tetap menjadi batu. Tapi di mata orang yang bermakna, tentu batu terlihat berwarna. Tapi tetaplah berwarna meski di anggap berwarna. Setidaknya untuk diri sendiri seperti batu yang selalu menolong.By Iwonkarts