Berangkat dari perjalanan hidup saya, beberapa tragedi pada kehidupan memang absurd dan irasional. Seperti mengapa kemalangan terjadi, mengapa depresi terjadi, mengapa kesenangan bukan bukan hal yang abadi, mengapa ada penderitaan, mengapa ada pengharapan. Ketika beranjak dewasa saya merasa tanggungjawab, kebutuhan serta keinginan semakin besar dan terasa semakin jauh dari perasaan bahagia. Filsafat absurdisme menjadi salah dua pilihan. Kebahagiaan terkadang dapat ditempuh ketika kita tidak berharap pada masa depan juga tidak berharap pada masa lalu namun kita bersyukur dan terus hidup sekarang dan menjalaninya.By Ilham Karim