Awan malang melintang di langit Pada tengah ruah mata menjulang Burung pun kian terbang murung Sebab kulihat kau termangu menghamili mimpi Senyummu tersayat cahaya biru di langit Kian hilang entah kemana Terserak rinai mendung tubuhmu Menjelang air mata dahaga tentangmu Karya ini bercerita tentang perjalanan kontemplasi kembali kedalam diri, visual figur wanita sebagai penggambaran sisi ketangguhan, bagaimana wanita juga memiliki kemampuan untuk memilih, bersikap, dan berusaha atas apa yang menjadi tujuan dengan kesungguhan. Burung sebagai representasi mimpi, harapan dan doa yang kian terbang tinggi dilangit, setiap manusia memiliki mimpi, doa, dan harapan.By Ucil prasetyo
Reviews
There are no reviews yet.